Turki baru saja merasakan kejadian tak mengenakkan, yaitu jebolnya bendungan di distrik Egil. Pasalnya, hujan deras yang dilangsungkan selama 10 hari terakhir menciptakan bendungan tak lagi dapat menampung debit air yang berlebih. Alhasil, bendungan itu jebol.
Namun, insiden ini malah menguak kejadian sejarah yang paling penting. Rendahnya permukaan air pasca jebolnya bendungan mengakibatkan ditemukannya suatu desa Muslim kuno yang dipercayai telah tenggelam nyaris dua abad yang lalu.
Di tempat tersebut ditemukan masjid, madrasah dan makam yang merujuk pada benang merah bahwa desa itu dihuni oleh mayoritas umat Islam di masa lalu. Bahkan sumber berita pun menuliskan bahwa ditemukan pula makam Nabi Ilyasa AS.
Sebagaimana dikutip dari dailymail.co.uk (21/12), bendungan itu mulai di bina 20 tahun yang lalu. Kawasan itu pada tadinya ada 78 buah rumah, madrasah dan kuburan. Sebelum kawasan diblokir untuk bendungan jenazah Nabi Ilyasa sendiri disebutkan telah dialihkan ke area Kale.
Beberapa prasasti kuno pun ditemukan sesudah terjadi insiden jebolnya bendungan di Egil ini. Diperkirakan usianya menjangkau 2.700 tahun lalu. Penemuan ini sudah dipublikasikan oleh Al-Juboori Ali Y, Direktur dari Pusat Studi di Universitas Mosul, dalam jurnal Iraq.
sumber : ucnews
Komentar
Posting Komentar