Orang yang mengalami sakit kejiwaan dan tidak mampu lagi berfikir secara sehat maka akan disebut orang tidak waras atau gila. Secara medis, masalah kejiwaan terjadi karena tekanan batin juga masalah yang diderita yang membuat fungsi otak menurun drastis, dilansir dari thesun.co.uk (12/02/2018)
Lalu, bagaimana pandangan agama tentang orang gila? Ustadz Khalid Basalamah di ceramahnya di akun Youtube Cinema Islam Channel (07/11/2016) Mengatakan; "Orang yang mengalami masalah kejiwaan tidak tercatat dalam buku amalnya dan telah dibebastugaskan dalam hal beribadah. Sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW; "Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang : orang tidur sampai dia bangun, anak kecil sampai dia baligh dan orang gila sampai dia sembuh dari gilanya." (HR. Ahmad)
Lalu, keistimewaan lainnya yang diberikan kepada orang sakit jiwa ialah tidak merasakan sakit (selain sakit kejiwaan) Itu karena orang gila bebas dari stress, tekanan batin juga masalah kehidupan yang dari segi medis ketiga faktor itu sangat berpengaruh pada kualitas fisik seseorang, dilansir dari laman Dailymail.co.uk (12/03/2018)
Itulah penjelasan kenapa orang gila tidak merasakan sakit, bukan berarti agar tidak terkena sakit harus jadi gila, melainkan kita sebagai orang yang sehat dan normal lebih bersyukur juga menjaga kesehatan atas apa yang telah diberikan Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar